Lalu Banyak Orang Yang Akan Mati

From Telescopedia - The Encyclopedia of Telescopes, Accessories, Viewing, EAA and Astrophotography
Jump to navigation Jump to search


Akhir zaman (atau sering disebut Hari akhir) adalah periode waktu yang dijelaskan dalam eskatologi dari agama-agama dunia yang dominan, baik Abrahamik maupun non-Abrahamik. Agama-agama Abrahamik mempertahankan kosmologi linear, dengan skenario akhir zaman yang mengandung tema transformasi dan penebusan. Dalam Yudaisme, istilah hari akhir membuat referensi ke Zaman Mesianik, dan termasuk dalam pertemuan para diaspora yang diasingkan, kedatangan mashiach, olam haba, dan kebangkitan Tsadikim. Kekristenan secara tradisional menggambarkan akhir zaman sebagai periode kesengsaraan luar biasa di Bumi yang mendahului kedatangan Kristus yang kedua, yang akan menghadapi Antikristus dan mengantar ke Kerajaan Allah. Namun, beberapa orang Kristen percaya bahwa akhir zaman merupakan kesusahan pribadi yang dialami sebelum mereka tercerahkan dengan Firman Tuhan. Dalam Islam, Yaumul Qiyamah atau Yawm ad-Din, hari kiamat, didahului oleh munculnya Imam Mahdi di atas kuda putih. Dengan bantuan dari Isa Al-Masih (Yesus), Imam Mahdi akan menang atas Dajjal (mesias palsu). Agama non-Abrahamik memiliki pandangan dunia yang lebih siklus, dengan eskatologi akhir zaman ditandai dengan kerusakan, penebusan dan kelahiran kembali. Kalki, inkarnasi terakhir dari Wisnu, turun di atas kuda putih dan membawa untuk mengakhiri Kaliyuga. Dalam ajaran Buddha, Sang Buddha meramalkan bahwa ajaran-ajarannya akan dilupakan setelah 5.000 tahun, diikuti oleh kekacauan. Sebuah Bodhisatwa bernama Maitreya akan muncul dan menemukan kembali ajaran dharma. Kehancuran terakhir dunia maka akan datang melalui munculnya tujuh matahari. Sejak penemuan waktu dalam dan usia Bumi, wacana ilmiah tentang waktu akhir telah berpusat pada nasib akhir alam semesta. Teori ini termasuk Big Rip, Big Crunch, Big Bounce, dan Big Freeze. Dalam Yudaisme, akhir zaman biasanya disebut akhir hari-hari (aharit ha-yamim, אחרית הימים), sebuah ungkapan yang beberapa kali muncul dalam Tanakh. Meskipun gagasan tentang bencana mesianik memiliki tempat yang menonjol dalam pemikiran Yahudi, gagasan ini bukanlah suatu proses yang tak dapat berubah yang berdiri sendirian, melainkan ditemukan bersama-sama dengan gagasan tentang penebusan tanpa penderitaan. Kedua gambaran ini kadang-kadang dilihat sebagai dua kemungkinan yang berbeda untuk masa depan Israel. Ulangan 4:29-39: Dan baru di sana engkau mencari Tuhan, Allahmu, dan menemukan-Nya, asal engkau menanyakan Dia dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu. Apabila engkau dalam keadaan terdesak dan segala hal ini menimpa engkau di kemudian hari, maka engkau akan kembali kepada Tuhan, Allahmu, dan mendengarkan suara-Nya. Sebab Tuhan, Allahmu, adalah Allah Penyayang, Ia tidak akan meninggalkan atau memusnahkan engkau dan Ia tidak akan melupakan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu. Sebab cobalah tanyakan, dari ujung langit ke ujung langit, tentang zaman dahulu, yang ada sebelum engkau, sejak waktu Allah menciptakan manusia di atas bumi, apakah ada pernah terjadi sesuatu hal yang demikian besar atau apakah ada pernah terdengar sesuatu seperti itu. Pernahkah suatu bangsa mendengar suara ilahi, yang berbicara dari tengah-tengah api, seperti yang kaudengar dan tetap hidup? Atau pernahkah suatu allah mencoba datang untuk mengambil baginya suatu bangsa dari tengah-tengah bangsa yang lain, dengan cobaan-cobaan, tanda-tanda serta mujizat-mujizat dan peperangan, dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung dan dengan kedahsyatan-kedahsyatan yang besar, seperti yang dilakukan Tuhan, Allahmu, bagimu di Mesir, di depan matamu? Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa Tuhan Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia. Dari langit Ia membiarkan engkau mendengar suara-Nya untuk mengajari engkau, di bumi Ia membiarkan engkau melihat api-Nya yang besar, dan segala perkataan-Nya kaudengar dari tengah-tengah api. Karena Ia mengasihi nenek moyangmu dan memilih keturunan mereka, maka Ia sendiri telah membawa engkau keluar dari Mesir dengan kekuatan-Nya yang besar, untuk menghalau dari hadapanmu bangsa-bangsa yang lebih besar dan lebih kuat daripadamu, untuk membawa engkau masuk ke dalam negeri mereka dan memberikannya kepadamu menjadi milik pusakamu, seperti yang terjadi sekarang ini. Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa TUHANlah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain. Yesaya 2:1-5: Firman yang dinyatakan kepada Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan Yerusalem. Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah Tuhan akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung Tuhan, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman Tuhan dari Yerusalem." Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang. Hai kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang Tuhan! Mikha 4:1-5: Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung rumah Tuhan akan berdiri tegak mengatasi gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; bangsa-bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung Tuhan, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan firman Tuhan dari Yerusalem." Ia akan menjadi hakim antara banyak bangsa, dan akan menjadi wasit bagi suku-suku bangsa yang besar sampai ke tempat yang jauh; mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak, dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang. Tetapi mereka masing-masing akan duduk di bawah pohon anggurnya dan di bawah pohon aranya dengan tidak ada yang mengejutkan, sebab mulut TUHAN semesta alam yang mengatakannya. Biarpun segala bangsa berjalan masing-masing demi nama allahnya, tetapi kita akan berjalan demi nama Tuhan Allah kita untuk selamanya dan seterusnya. Kejadian-kejadian ini menciptakan suatu tatanan baru di saat Allah secara universal diakui sebagai penguasa atas seluruh ciptaan-Nya, termasuk setiap orang dan segala sesuatu. Karena itu ia berpendapat bahwa dunia yang akan datang sesungguhnya merujuk kepada kebangkitan orang-orang yang telah meninggal. Suatu peristiwa yang akan terjadi setelah dimulainya zaman mesianik. Ramban berpendapat bahwa seluruh Israel, bahkan orang-orang berdosa, mempunyai bagian dari zaman kebangkitan ini. Beberapa orang Kristen pada abad pertama Masehi percaya bahwa Yesus mungkin akan datang kembali pada masa hidup mereka, karena Yesus pernah berkata kepada para pengikutnya agar mereka waspada atau bersiaga setiap saat. Dari keyakinan ini muncullah bukti pertama tentang doktrin Iminensi (kedatangan kembali dalam waktu dekat). Wahyu kepada Yohanes dan Injil Yohanes diyakini oleh kebanyakan pakar Kristen pada masa kini telah ditulis sekurang-kurangnya satu dasawarsa setelah runtuhnya Yerusalem pada tahun 70 M, dan khususnya sekitar 90-95 M bagi mereka yang mendukung aliran pemikiran Dispensasionalisme. Kaum Konservatif biasanya menganggap bahwa injil-injil sinoptik ditulis pada masa sebelum jatuhnya Yerusalem. Orang-orang Kristen Liberal memperkirakan ketiga Injil lainnya (sinoptik) ditulis pada masa setelah jatuhnya Yerusalem. Seorang teolog Australia terkemuka dari Sydney, Paul Barnett, membantah hal ini dan menyatakan bahwa injil Yohanes ditulis pada masa yang lebih awal. Tema kenabian Perjajian Baru juga mencerminkan Perjanjian Lama, yakni, Penderitaan. Apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat yang tidak sepatutnya -- para pembaca hendaklah memperhatikannya -- maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan. Orang yang sedang di peranginan di atas rumah janganlah ia turun dan masuk untuk mengambil sesuatu dari rumahnya, dan orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil pakaiannya. Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu. Berdoalah, supaya semuanya itu jangan terjadi pada musim dingin. Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia, yang diciptakan Allah, sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi. Dan sekiranya Tuhan tidak mempersingkat waktunya, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan yang telah dipilih-Nya, Tuhan mempersingkat waktunya. Pengakuan Iman mengungkapkan keyakinan Katolik mengenai Hari-Hari Terakhir, sebagaimana dijelaskan dalam Katekismus Gereja Katolik. Katolisisme menganut aliran pemikiran amilenial, yang dikemukakan oleh St. Agustinus dari Hippo dalam buku Kota Allah karyanya. Kaum Milenialis memusatkan perhatian pada apakah orang-orang yang percaya sejati akan menyaksikan penderitaan atau disingkirkan daripadanya dalam apa yang disebut sebagai Pengangkatan Pra-Penderitaan, suatu persoalan yang terus-menerus menghasilkan perpecahan di kalangan kaum evangelikal. Kaum Amilenialis percaya bahwa akhir zaman mencakup waktu dari kenaikan Kristus ke surga hingga Hari Kiamat dan menegaskan bahwa sebutan "seribu tahun" dalam Kitab Wahyu dimaksudkan untuk ditafsirkan secara metaforis (artinya, tidak secara harafiah, atau ‘secara rohani’). Keyakinan-keyakinan tentang akhir zaman di kalangan Kekristenan Protestan sangat berbeda-beda. Kaum Kristen pra-milenialis yang percaya bahwa akhir zaman sedang terjadi saat ini, biasanya spesifik tentang garis waktu yang berpuncak pada hancurnya dunia. Bagi sebagian orang, Israel, Uni Eropa, atau Perserikatan Bangsa-Bangsa dipandang sebagai pemain-pemain utama yang peranannya telah diramalkan dalam Kitab Suci. Di antara para penulis pra-milenial dispensasional, ada orang-orang yang percaya bahwa orang Kristen secara adikodrati akan dikumpulkan ke surga oleh Yesus dalam suatu peristiwa yang disebut Pengangkatan, yang terjadi sebelum "Penderitaan Besar" yang dinubuatkan dalam Matius 24-25; Markus 13 dan Lukas 21. Penderitaan Besar ini juga disebutkan dalam kitab terakhir dalam Alkitab - Kitab Wahyu. Akhir zaman' dapat pula merujuk semata-mata pada beralihnya suatu zaman atau masa yang panjang tertentu dalam hubungan antara manusia dengan Allah. Para penganut pandangan ini kadang-kadang mengutip Surat 2 Timotius, dan menarik analogi dengan akhir abad ke-20/awal abad ke-21. Kitab-kitab nubuatan Ibrani pasca-pembuangan seperti misalnya Kitab Daniel dan Kitab Yehezkiel memperoleh penafsiran-penafsiran baru dalam tradisi Kristen ini, sementara ramalan-ramalan apokaliptik muncul dalam Orakel Sibil Yahudi-Kristen dan dalam keseluruhan lapangan sastra apokaliptik, yang mencakup Kitab Wahyu yang konon ditulis oleh Yohanes, kitab-kitab apokrif Wahyu kepada Petrus, dan Kitab 2 Esdras. Kebanyakan orang Kristen fundamentalis mengantisipasi nubuat Alkitab akan digenapi secara harafiah. Mereka memandang perang di dunia dan regional, gempa bumi, badai, tan bencana kelaparan sebagai permulaan dari sakit saat bersalin yang Yesus gambarkan dalam Matius 24:7-8 dan Markus 13:8. Mereka percaya bahwa umat manusia dimulai di Taman Eden, dan menuju ke Megido sebagai tempat berakhirnya kelak sistem dunia yang ada sekarang ini, dengan datangnya Mesias yang akan memerintah selama 1.000 tahun. Istilah akhir zaman dalam penggunaannya pada masa kini telah berkembang dari penggunaan di sekitar sekelompok keyakinan harafiah dalam milenialisme Kristen. Keyakinan-keyakinan ini biasanya mencakup gagasan-gagasan bahwa apokalips alkitabiah akan segera datang dan bahwa berbagai tanda dalam kejadian-kejadian pada masa kini merupakan petunjuk dari puncak sejarah dunia yang dikenal sebagai pertempuran Harmagedon. Keyakinan-keyakinan ini secara luas dianut dalam suatu bentuk, oleh gerakan Adventis (Millerit), oleh Saksi-Saksi Yehuwa, dan dalam bentuknya yang lain oleh kaum pra-milenialis dispensasional. Pada 1918 sebuah kelompok yang terdiri atas delapaon pengkhotbah terkenal menerbitkan sebuah Manifesto London yang memperingatkan kedatangan Kristus kedua kali yang akan segera terjadi tak lama setelah pembebasan Yerusalem pada 1917 oleh Inggris. Gerakan-gerakan keagamaan yang mengharapkan bahwa kedatangan Kristus yang kedua kalinya, akan terjadi dalam bentuk suatu peristiwa bencana hebat, yang umumnya disebut adventisme, telah muncul di sepanjang era Kristen; tetapi mereka menjadi umum khususnya pada masa Reformasi Protestan dan sesudahnya. Kaum Shakers, Emanuel Swedenborg (yang menganggap kedatangan Kristus yang kedua kali itu simbolik, dan bahwa hal itu sudah terjadi pada 1757), dan yang lain-lainnya telah mengembangkan seluruh sistem keagamaan di sekitar suatu keprihatinan terhadap kedatangan Kristus yang kedua kalinya, yang disingkapkan oleh nubuat baru atau karunia-karunia penyingkapan yang khusus. Kaum Millerit adalah kelompok-kelompok keagamaan yang beraneka rupa yang memiliki kesamaan untuk mengandalkan suatu karunia penafsiran yang khusus untuk menetapkan tanggal kedatangan kembali Kristus. Perbedaan antara gerakan-gerakan Millerit dan Adventis abad ke-19 dengan keyakinan nubuat masa kini ialah bahwa William Miller dan para pengikutnya menetapkan waktu kedatangan kembali Kristus dengan perhitungan-perhitungan kalender yang didasarkan pada tulisan-tulisan apokaliptik di Alkitab. Mereka mulanya menetapkan tahun 1844 sebagai tahun kedatangan kembali Kristus. Komputasi seperti ini juga muncul dalam sejumlah keyakinan nubuat pada masa kini, tetapi sedikit saja nabi-nabi akhir zaman pada masa kini yang menggunakannya untuk menetapkan suatu tanggal. Sebaliknya, jadwal mereka akan dipicu oleh peperangan-peperangan pada masa depan dan bencana moral, dan dengan demikian mereka percaya bahwa penghakiman Allah terhadap dunia yang dilanda konflik dan korup ini sudah makin dekat. Sebuah pandangan lain tentang 'akhir zaman' yang dikenal sebagai Preterisme berbeda dengan konsep tentang 'akhir zaman' dan 'kiamat', dan mengajukan suatu pemahaman lain tentang nubuat-nubat ini. Menurut mereka, nubuat-nubuat ini terjadi pada abad pertama, lebih tepatnya pada tahun 70 M., ketika Bait Suci Yahudi dihancurkan, dan kurban-kurban binatang dihentikan. Menurut pandangan ini, konsep 'akhir zaman' merujuk kepada berakhirnya perjanjian antara Allah dan Israel, daripada hari kiamat, atau hancurnya planet Bumi. Berbeda dengan sistem-sistem teologis Kristen lainnya, Preterisme menganut suatu pandangan yang eksklusif dan unik tentang alam dan masa 'akhir zaman', dalam pengertian bahwa kaum Preteris mengajarkan bahwa 'akhir zaman' terjadi pada abad pertama Masehi. Preteris percaya that nubuat-nubuat seperti misalnya Kedatangan Kristus yang kedua kali, pemcemaran Bait Suci, penghancuran Yerusalem, Antikristus, Kesengsaraan Besar, datangnya Hari Tuhan dan Penghakiman Terakhir telah digenapi pada atau sekitar tahun 70 M., ketika sang jenderal Romawi (dan belakangan Kaisar) Titus menjarah Yerusalem dan menghancurkan Bait Suci Yahudi, dan mengakhiri untuk selama-lamanya persembahan kurban binatang sehari-hari. Para penganjur Preterisme Penuh tidak percaya akan kebangkitan orang mati dan menempatkan kejadian ini serta kedatangan Kristus yang kedua kali pada 70 M., sementara para penganjur Preterisme Parsial percaya akan kebangkitan orang mati secara jasmani pada kedatangan Kristus yang kedua kali yang akan terjadi pada masa depan. Kaum preteris penuh berpendapat bahwa orang-orang yang menganggap dirinya sebagai preteris parsial sesungguhnya adalah futuris saja karena mereka percaya akan kedatangan Kristus yang kedua kali, kebangkitan, pengangkatan dan penghakiman yang masih akan terjadi pada masa depan. Banyak penganut preteris percaya orang-orang Kristen yang hidup pada abad pertama secara harafiah diangkat dari muka bumi untuk bersama-sama dengan Kristus. Pada saat itu, tubuh mereka diubah hingga menjadi seperti tubuh Kristus. Menurut Preterisme, banyak nas tentang waktu dalam Perjanjian Baru yang tampaknya menunjuk dengan pasti bahwa kedatangan Kristus yang kedua kali, dan 'akhir zaman' yang diramalkan dalam Alkitab seharusnya terjadi pada masa hidupnya murid-murid Kristus: Matius 10:23, Matius 16:28, Matius 24:34, Matius 26:64, Roma 13:11-12, 1 Kor. 7:29-31, 1 Kor. 10:11, Flp. 4:5, Yakobus 5:8-9, 1 Pet. Pembentukan kembali negara Israel pada 1948 telah menjadi pendorong utama bagi sistem keyakinan dispensasionalis. Sejarah peperangan Israel setelah 1948 dengan negara-negara Arab tetangganya telah menjadi dasar penelitian lebih jauh sepeti yang terlihat dalam sekurang-kurangnya satu buku oleh John F. Walvoord. Setelah Perang Enam Hari pada 1967, dan Perang Yom Kippur pada 1973, tampaknya banyak orang Kristen Fundamentalis pada tahun 1970-an yang memahami bahwa gejolak Timur Tengah telah menyebabkan penggenapan terhadap berbagai nubuat Alkitab dan Pertempuran Harmagedon. Para pemimpin gerakan dispensasionalis seperti misalnya Hal Lindsey, J. Dwight Pentecost, John Walvoord, yang semuanya berlatar belakang pendidikan Seminari Teologi Dallas, dan sejumlah penulis lainnya, mengklaim lebih jauh bahwa Masyarakat Ekonomi Eropa yang didirikan berdasarkan Perjanjian Roma adalah Kekaisaran Romawi yang dihidupkan kembali, dan akan menjadi kerajaan dari Antikristus yang akan datang dan sang binatang buas. Kekaisaran Romawi yang hidup kembali ini juga muncul dalam penglihatan penulis Perjanjian Baru tentang masa depan. Kenyataannya ialah bahwa pada awal 1970-an, ada (demikianlah pemikiran yang keliru) tujuh negara di Masyarakat Ekonomi Eropa yang dianggap signifikan. Hal ini mengaitkan MEE dengan binatang berkepala tujuh yang disebutkan dalam Kitab Wahyu. Nubuat yang spesifik ini telah membutuhkan revisi, tetapi gagasan tentang Kekaisaran Romawi yang bangkit kembali tetap hidup. Ada keyakinan bahwa kekaisaran ini akan terbentuk ketika Uni Eropa menjadi suatu satu negara dan muncul sebagai sebuah negara adidaya. Dalam pemikiran ini, yang dimaksud dengan Antikristus kemungkinan adalah Presiden Uni Eropa atau presiden penggantinya, kemungkinan dari sebuah Eropa Serikat. Pada 1 Juni 2000, Israel menjadi sebuah Anggota Asosiasi dari Uni Eropa. Perjanjian ini dirundingkan pada 1995. Kedudukan sebagai anggota asosiasi ini memungkinkan Israel bekerja sama dengan Eropa dalam industri, perdagangan, transporasi, komunikasi, dan pemanfaatan energi. Israel kini resmi dikaitkan dengan apa yang disebut sebagai Kekaisaran Romawi yang bangkit kembali. Ada klaim bahwa kedudukan anggota asosiasi Israel dengan Eropa ini membangun hubungan yang akan dimiliki oleh Israel dengan Antikristus. Jadi, dengan pemahaman ini, diyakini - baik dahulu maupun sekarang - bahwa setiap orang, agar dapat masuk ke dalam sistem ekonomi ini, harus memiliki Bilangan Sang Binatang dalam bentuk tertentu yang dicapkan pada diri mereka. Hal ini membangkitkan spekulasi tentang sifat tanda tersebut. Sebuah teori mengatakan itu adalah sebuah kepingan computer, seperti misalnya sebuah sirkuit integrasi yang disisipkan atau disuntikkan dengan sebuah jarum suntik ke bawah kulit, barangkali sebuah transponder, lihat pula Implan kepingan mikro (manusia). Seperti halnya para kaisar Romawi pada zaman dahulu, ia akan memaksakan kematian syahid atas mereka yang menolak mengenakan tanda ini. Pada suatu saat setelah munculnya, ada sejumlah besar orang Yahudi yang akan beralih memeluk agama Kristen dan memberitakan Injil setelah orang-orang Kristen disingkirkan melalui Pengangkatan. Sebagian orang yang percaya akan teori ini mulai membaca judul-judul berita di koran, prihatin bahwa sejumlah pemimpin dunia mungkin memiliki ciri-ciri yang dinubuatkan sebagai sang Antikristus, dan bertanya-tanya apakah kekerasan yang berlanjut di Timur Tengah itu kemungkinan merupakan tanda dari Harmagedon yang segera akan terjadi. Mereka juga prihatin dengan hal-hal seperti Nomor Keamanan Sosial dan barcode UPC, prihatin bahwa nomor-nomor identifikasi pajak ini kemungkinan merupakan pendahulu dari Bilangan sang Binatang. Penerimaan terhadap tanda in berarti bahwa jiwa kita akan dikutuk. Sang Antikristus, (diyakini), akan menjadi pusat perhatian di �[https://www.ft.com/search?q=%98panggung �panggung] dunia’ mula-mula sebagai juru damari global yang disebut Daniel dalam Daniel 9:27. Raja yang akan datang ini akan mengadakan perjanjian dengan Israel selama tujuh tahun. Mungkin dengan menggunakan perlucutan senjata global, ia akan menjanjikan perdamaian di dunia setelah suatu perang yang men ghancurkan pada masa depan (perang masa depan ini adalah keyakinan dari kaum penganut pasca-Penderitaan; bukan kaum Dispensasionalis). Sekutunya dalam kepemimpinan dunia adalah si Pelacur Babel yang dilihat dalam suatu penglihatan oleh Yohanes, dan dicatat dalam Wahyu 17. Yohanes melihat pelacur misterius ini benar-benar menunggang sang Binatang dan menunjukkan kekuasaannya atasnya selama beberapa waktu. Entitas ibu-pelacur ini mengepalai sebuah gereja yang murtad atau sistem global dari agama palsu, yang mencakup gereja-gereja lainnya, yang kurang berpengaruh. Pada pertengahan tujuh tahun terakhir, dunia yang diporak-porandakan oleh wabah dan gejolak berpaling kepada sang Antikristus untuk memimpinnya. Pengharapan mereka ialah bahwa seorang diktator dunia akan menjanjikan "perdamaian dan keamanan" dan ia akan mengantarkan suatu zaman baru. Namun, sang Antikristus dikuasai langsung oleh Setan dan pada akhirnya akan memperlihatkan rencananya yang sesungguhnya. Kembali, dalam Daniel 9:27, sang nabi menyatakan bahwa pada saat ini "raja" ini akan menghentikan kurban-kurban harian, (yang telah dimulai kembali di Gunung Bait Suci). Ia kemudian melakukan suatu pencemaran agama yang menghebohkan yang tidak berbeda dengan pencemaran yang dilakukan oleh penguasa Seleukus Yunani Antiokhus IV Epifanes. Kini, setelah ia menampakkan diri sepenuhnya sebagai sang Binatang, sang Antikristus akan memerintah di seluruh dunia sebagai seorang diktator dan mendirikan sistem ekonominya berdasarkan tanda bilangan '666'. Penganiayaannya terhadap orang-orang Kristen baru, maupun terhadap bangsa Yahudi pada saat itu tidak akan ada tandingnya. Masa tiga setengah tahun penyiksaan yang dahsyat ini dirujuk oleh nabi Yehezkiel, Yeremia, Yoel, Daniel dan nabi-nabi kitab suci lainnya melalui tulisan-tulisan dalam Perjanjian Lama dan Baru. Hal ini juga diucapkan oleh Yesus Kristus dalam Khotbah di Bukit Zaitun dan ucapan tentang domba dan kambing. Dalam Wahyu 13, Rasul Yohanes menetapkan 'lamanya kesusahan ini' mencapai 42 bulan Alkitab, atau tiga setengah tahun. Masa ini dirujuk oleh para eskatologis Alkitab sebagai masa "Siksaan yang Dahsyat". Periode ini juga bersamaan dengan masa "Kesusahan Yakub" (Yeremia 30:7) dan penghancuran Yerusalem dirujuk oleh Yohanes dalam Kitab Wahyu ps. Pada akhirnya, sang Antikristus, di bawah tekanan yang datang dari 'raja-raja di Timur', memerintahkan pasukan-pasukannya untuk menyerang ancaman Asia ini. Peperangan ini berlangsung di lembah Megiddo, yang menurut Kitab Wahyu merupakan tempat yang dikenal sebagai lokasi Pertempuran Harmagedon yang akan datang. Lembah Megiddo adalah sebuah lembah besar yang terletak di sebelah barat laut Israel. Pada puncak ceritanya, Yesus kembali lagi dalam kedatangan-Nya yang kedua kali. Ia menghancurkan pasukan-pasukan yang bekrumpul untuk perang melawan Yerusalem ini. Nasib yang berbeda dari Gereja dan Israel, keyakinan yang inheren dalam dispensasionalisme adalah suatu keprihatinan khusus bagi sebagian orang Yahudi dan sebagai orang Kristen evangelikal. Kaum evangelikal yang menolak dispensasionalisme, seperti misalnya mereka yang percaya akan Pengangkatan pasca-Siksaan Dahsyat, (atau lebih tepatnya Kebangkitan-Pengangkatan pasca-Siksaan Dahsyat), melihat baik Gereja maupun Israel masuk ke dalam konflik akhir zaman ini besama-sama. Kaum Pra-Milenialis tradisional ini, demikian biasanya mereka disebut, menolak dispensasionalisme dan eskatologi akhir zamannya yang dianggap menimbulkan sebuah eskatologi yang kabur yang bercirikan "apartheid orang-orang Terpilih". Mereka menganggap doktrin Pra-Tribulation Pengangkatan dispensasionalis ini hanya melayani diri sendiri dan sangat tidak mungkin merupakan kebijakan Hari-hari Terakhir yang benar dari Allah Abraham, Ishak, dan Yakub. Mereka juga melihat "imamat yang rajawi dan bangsa yang kudus" yang dirujuk oleh Musa dan oleh Rasul Petrus disingkapkan dalam Apokalips sebagai sisa satu-satunya dari Yang Terpilih, yang diambil dari Israel dan dari Gereja yang lebih luas di berbagai negara. Berbeda dengan gerakan Adventis Millerit, Dispensasionalisme berawal pada abad ke-19, ketika John Nelson Darby, pendiri denominasi keagamaan Plymouth Brethren, menggabungkan ke dalam sistem penafsiran Alkitabnya sebuah sistem untuk menata masa Alkitab ke dalam sejumlah dispensasi yang terpisah-pisah, yang masing-masing menandai suatu perjanjian yang terpisah dengan Allah. Keyakinan Darby disebarluaskan dalam Alkitab Rujukan Scofield, karya Cyrus I. Scofield, sebuah Alkitab beranotasi yang menjadi populer di Amerika Serikat. Yahudi, dan Bait Suci di Yerusalem masih berfungsi, mereka menulis seolah-olah lembaga-lembaga itu masihakan beroperasi pada masa kejadian-kejadian yang dinubuatkan itu. Menurut Preterisme inilah penggenapan dari nubuat-nubuat itu. Namun, menurut kaum Futuris penghancuran mereka pada 70 M menyebabkan jadwal kenabian tersebut, kalau memang ada, tertunda. Karena itu, banyak penganut keyakinan seperti ini mengantisipasikan kembalinya orang-orang Yahudi ke Israel dan pembangunan kembali Bait Suci sebelum Kedatangan Kristus yang kedua kali dapat terjadi. Pada 1843, William Miller membuat ramalannya yang pertama dari serangkaian ramalan lainnya bahwa dunia akan kiamat hanya dalam beberapa bulan. Ketika ramalannya tidak terwujud, (dirujuk sebagai Kekecewaan Besar), para pengikut Miller keluar dan mendirikan gereja-gereja yang terpisah, dan yang paling sukses di antaranya adalah Gereja Advent Hari Ketujuh. Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, juga dikenal sebagai Mormon, telah mengajarkan bahwa umat manusia kini hidup pada Hari-hari Terakhir. Sebagian dari Orang-orang Suci Zaman Akhir percaya bahwa masa keberadaan bumi hanyalah 7000 tahun, dan bahwa masa kini kita sudah mendekati tahuh ke-6000. Mereka tidak berspekulasi tentang waktu, hari atau tahun kedatangan Kristus yang kedua kali, tetapi mereka mengamati petunjuk-petunjuk tentang kedatangan peristiwa tersebut. Orang-orang Suci Zaman Akhir percaya bahwa gereja mereka dipimpin oleh nabi-nabi yang menerima pengilhaman dan petunjuk dari Allah. Sejumlah pemimpin Mormon telah mengajarkan bahwa bumi telah diberikan masa keberadaan selama tujuh ribu tahun, dan bahwa bumi sedang menjelang akhir dari mileniumnya yang keenam. Pemimpin Mormon Orson F. Whitney menyatakan bahwa umat manusia kini berada pada "Sabtu larut malam" dari keberadaan bumi, dan bahwa tahun yang ke-7000 akan ditandai oleh kedatangan Kristus yang kedua kali dan diantarkannya kerajaan seribu tahun, yang akan menjadi sabat Bumi dan hari istirahat. Meterai ketujuh dan terompet ketujuh dari KItab Wahyu mengisahkan milenium ketujuh yang diberikan kepada Bumi menjurut teologi Mormon. Orang-orang Suci Zaman Akhir sering kali dinasihati agar waspada terhadap "tanda-tanda zaman" tetapi tidak takut kepadanya. Pernyataan "bila engkau siaga, engkau tak perlu takut " (dari Doktrin dan Perjanjian 38:30) telah menjadi semacam mantra di antara Orang-orang Suci Zaman Akhir. Peperangan, wabah penyakit, kehancuran ekonomi, bencana alam dan lain-lainnya adalah bagian dari apa yang dilihat oleh Orang-orang Suci Zaman Akhir sebagai tanda-tanda zaman. Khususnya, sebuah gempa bumi besar disebutkan dalam semua kasus ini. Pembangunan sebuah Bait Suci di Israel (ini belum terjadi). Pembangunan Bait Suci di Zion, Jackson County, Missouri (belum terjadi, meskipun lokasinya telah ditandai). Pertemuan imamat para pemimpin dengan makhluk-makhluk surgawi dan Kristus di Adam-ondi-Ahman (ini belum terjadi). Kristus akan muncul di Bait Suci di Jackson County, Missouri (belum terjadi). Peperangan akan merebak ke semua negara. Negara-negara di dunia akan dikumpulkan untuk melawan Israel. Banyak Bait Suci Orang-orang Suci Zaman Akhir menampilkan sebuah patung Moroni pada puncaknya yang tertinggi. Kebanyakan dari patung ini menghadap ke Timur, arah datangnya Kristus kelak. Bait Suci di Salt Lake City mempunyai dua pintu yang besar di sisi Timur bangunannya, yang tidak digunakan. Menurut tradisi Kristus akan memasuki Bait Suci melalui pintu-pintu ini, ketika Ia datang kembali. Setelah kedatangan Kristus ke Bukit Zaitun, dan penghancuran terhadap yang jahat, orang-orang benar will akan hidup di bumi adalam suatu perdamaian dan kemakmuran yang relatif selama milenium, di bawah pimpinan Kristus. Gereja-gereja lain mungkin masih ada pada masa ini, dan tidak semua orang yang hidup akan menjadi Mormon, tetapi orang-orang itu akan mewakili bagian dari orang-orang yang "lebih benar" di muka bumi. Joseph Smith menerbitkan sebuah versi yang diilhami dari Matius 24, yang berkaitan dengan akhir zaman. Anggota-anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir percaya bahwa, pada permulaan zaman Kerajaan Seribu Tahun, Yesus Kristus Tuhan akan muncul dalam kedatangan-Nya yang kedua kali dan mengantarka suatu masa kedamaian selama seribu tahun, yang disebut Milenium atau Kerajaan Seribu Tahun, di mana Setan akan diikat (Doktrin dan Perjanjian 88:110), yang jahat akan disingkirkan dari muka bumi, dan orang-orang benar akan "dicegat untuk menemuinya ". Kebangkitan orang-orang benar yang telah mati akan terjadi - mereka juga akan "dicegat untuk menemuinya." (Doktrin dan Perjanjian 88:96-97). Selama Kerajaan Seribu Tahun ini, setiap orang yang pernah hidup di muka bumi akan dibangkitkan. Pada saat kebangkitan setiap orang, Penghakiman Terakhir mereka akan terjadi, dan pada saat itu setiap orang akan ditempatkan dalam salah satu dari tiga kerajaan: Kerajaan Surgawi, porn Kerajaan Bumi, dan Kerajaan yang Jauh. Dalam Doktrin dan Perjanjian, Joseph Smith Jr., yang dipercayai sebagai penerjemah Kitab Mormon dan nabi Mormon, pemimpin, dan pelihat pertama untuk Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, mengungkapkan bahwa kerajaan-kerajaan ini akan dipisahkan ke dalam berbagai tingkat kemuliaan yang sebanding dengan matahari, bulan, dan bintang-bintang. Matahari, sebagai yang paling terang di antara benda-benda langit ini, setara dengan kemuliaan kerajaan surgawi, yang disediakan bagi mereka yang menaati perintah-perintah, hidup dengan benar, dan dibaptiskan. Bulan, yang cahayanya kedua paling terang di antara benda-benda langit, setara dengan kerajaan bumi, yang disediakan bagi mereka yang benar dalam pengertian tertentu, tetapi tidak terus-menerus menaati perintah-perintah dan/atau tidak dibaptiskan. Bintang-bintang, yang cahayanya paling redup di antara semua benda langit, sebanding dengan kerajaan telestial yang jauh, yang disediakan untuk orang-orang yang jahat dan melakukan dosa-dosa besar tanpa bertobat, termasuk para pembunuh. KItab Mormon akan muncul oleh kuasa Allah, Morm. Gerakan Rastafari percaya bahwa akhir zaman dimulai dengan penobatan Haile Selassie sebagai Kaisar Ethiopia pada 1930, dan bahwa ia akan segera menyatakan dirinya sebagai Allah. Kaum Rastafarian mempunyai suatu penafsiran yang unik tentang akhir zaman, yang didasarkan pada Perjanjian Lama dan Kitab Wahyu. Mereka percaya Kaisar Haile Selassie dari Ethiopia adalah Allah yang menjelma, Raja di atas segala raja dan Tuhan di atas segala tuhan yang disebutkan dalam Wahyu 5:5. Sementara di satu pihak penobatan Selassie dipandang sebagai kedatangan Kristus yang kedua kali, dan kejadian-kejadian seperti misalnya Perang Italia-Ethiopia Kedua dipandang sebagai penggenapan atas nubuat-nubuat Alkitab dan khususnya Wahyu, ada juga pengharapan bahwa Selassie akan menyerukan hari penghakiman, ketika ia membawa pulang anak-anak Israel yang telah hilang (kaum kulit hitam yang dibawa keluar dari Afrika pada masa perdagangan budak) untuk hidup bersamanya dalam perdamaian, cinta-kasih dan keserasian yang sempurna di Bukit Sion di Afrika. Bukit Sion bukanlah sebuah tempat, tetapi kaum Rasta percaya bahwa mereka akan hidup di sana bersama Selassie dalam pengertian fisik. Di sana mereka tidak akan pernah mati. Saksi-Saksi Yehuwa mempunyai eskatologinya sendiri, yang mencakup Kedatangan Kristus yang kedua kali dan permulaan Hari-hari Terakhir. Para anggota Saksi-Saksi Yehuwa percaya Alkitab yang Kudus adalah firman Allah dan merupakan sarananya untuk berkomunikasi dengan kita. Mereka percaya bahwa nubuat Alkitab telah selalu digenapkan dengan tepat pada masa lalu. Oleh karenanya mereka juga percaya bahwa nubuat tentang masa depan juga akan terjadi dengan tepat. Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa istilah "Hari-hari Terakhir" merujuk kepada saat terakhir yang mengantarkan eksekusi yang telah ditetapkan Allah yang menandai akhir dari segala sesuatu. Kitab Suci menyajikan suatu penggenapan kecil di sekitar masa sebelum berakhirnya sistem Yahudi pada 70 M. dan kini menyajikan penggenapan besar pada masa kini sebelum Allah membersihkan bumi dari sistem Setan. Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa Hari-hari Terakhir mulai pada 1914 ketika Allah Yehuwa menobatkan Yesus sebagai Raja dari Kerajaan Allah. Tindakannya yang pertama digambarkan dalam Kitab Wahyu, di mana Yesus membersihkan surga dan membuang Setan ke bumi. Kondisi-kondisi di muka bumi lalu akan memburuk hingga tingkat yang terendah, dan bepuncak pada perang, wabah dan gempa bumi. Pada masa depan, Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa Allah akan membersihkan bumi dari semua kejahatan dan Setan akan diikat selama 1.000 tahun. Pada masa ini, orang-orang akan dibangkitkan kembali untuk hidup di muka bumi dan diberikan kesempatan untuk belajar tentang Allah (Yehuwa) dan hidup di bawah pemerintahan Yesus Kristus yang tidak kasatmata. Mereka merasa bahwa nubuat Alkitab memperlihatkan bahwa tidak akan ada lagi kematian atau sakit-penyakit dan bahaw manusia akan hidup dalam perdamaian dan harmoni, persis seperti yang telah direncanakan Allah untuk Adam dan Hawa di Taman Eden. Saksi-Saksi Yehuwa mempunyai doktrin-doktrin yang sangat spesifik tentang akhir zaman, yang dijelaskan secara terinci dalam literatur Watchtower Society. Saksi-Saksi Yehuwa mengajarkan bahwa kata Yunani parousia, yang sering kali diterjemahkan sebagai 'kedatangan' sesungguhnya berarti 'kehadiran', bahwa kehadiran (kedatangan yang tidak kasatmata) Kristus dimulai pada tahun 1914, dan bahwa kini ia bertakhta di sebelah kanan Allah, memerintah di antara musuh-musuhnya. Mazmur 110:1.2; Ibrani10:12,13) Saksi-Saksi Yehuwa memperhitungkan tahun 1914 dari nubuat Alkitab. Daniel 4:17 mengatakan bahwa mimpi yang Allah berikan kepada Raja Nebukadnezar berkaitan dengan Kerajaan Allah dan janji Allah untuk memberikannya kepada "dia yang kepadanya Ia berkenan" atau "yang terendah di antara umat manusia." Alkitab mengatakan bahwa Yesus Kristus menag adalah "yang terendah di antara seluruh umat manusia." (Filipi 2:7, 8; Matius 11:28-30) Dia jugalah yang kepadanya Yehuwa 'berkenan' memberikan kerajaannya. Lukas 1:31-33; Wahyu 11:15) Jadi, Saksi-Saksi Yehuwa percaya mimpi ini juga digenapi dalam Yesus Kristus. Pemerintahan atas umat manusia, seperti yang digambarkan oleh pohon dan akarnya, akan "berhati binatang." (Daniel 4:16) Seperti yang diperlihatkan Yesus dalam nubuatnya yang menunjuk kepada berakhirnya sistem segala sesuatu (akhir dunia), Yerusalem akan "diinjak-injak oleh negara-negara, hingga waktu yang telah ditetapkan untuk negara-negara (masa non-Yahudi)" digenapi. Matius24:3; Lukas 21:24) Menurut Saksi-Saksi Yehuwa, "Yerusalem" mewakili Kerajaan Allah karena raja-rajanya konon duduk di atas "takhta pemerintahan TUHAN atas Israel." (1 Tawarikh 28:4, 5; Matius 5:34-35) Pemerintah-pemerintah non-Yahudi dilukiskan dalam Kitab Daniel sebagai Binatang (beruang, domba jantan, kambing, dll). Daniel 2:37 melukiskan kerajaan-kerajaan ini, dimulai dengan Nebukadnezar, diberikan kekuasaan atas dunia, lalu digantikan oleh kerajaan-kerajaan lainnya. Kemudian, dalam Daniel 2:44, Allah akan menegaskan kekuasaan kerajaannya dengan 'menghancurkan' kerajaan-kerajaan ini. Wahyu 11:2, 3 dan 12:6, 14 menyatakan bahwa 42 bulan (3 1/2 tahun) dalam arti nubuat itu dihitung sebagai 1.260 hari. Tujuh tahun berarti dua kali dari jumlah itu, atau 2.520 hari. Alkitab memperlihatkan bahwa satu hari dihitung sebagai satu tahun dalam perhitungan waktu kenabian dalam dua kali jumlah nubuat-nubuat (Yehezkiel 4:6; Bilangan 14:34), maka "tujuh masa" kenabian berarti 2.520 tahun. Menurut Saksi-Saksi Yehuwa, penghitungan "tujuh masa" dimulai setelah Zedekia, raja terakhir dari raja Kerajaan Allah, disingkirkan dari takhtanya di Yerusalem oleh bangsa Babel. Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa hal ini digenapi dalam peristiwa-peristiwa pada 1914. Yesus menjawab pertanyaan tentang "tanda" kehadirannya dengan mengatakan " Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan…" (Matius 24:7) 'Perang Besar' pada 1914 bahkan dirujuk secara sekuler sebagai Perang Dunia I - perang pertama dari jenis seperti ini dalam sejarah. Mereka menyimpulkan bahwa ini adalah bukti bahwa Perang Dunia I adalah bagian penting dari "tanda" kehadiran Kristus. Kristus menjadi Raja di Surga pada 1914 dan Setan dan serta para malaikatnya dilemparkan ke bumi (Wahyu 11:15; 12:7-12). "Hari-hari Terakhir" dalam 2 Timotius 3:1 dimulai. Penghancuran Babel yang Besar (semua agama di seluruh dunia yang tidak mempraktikkan Kekristenan yang sejati) oleh 'Binatang buas' yang dirujuk dalam Wahyu 17 (yang dipahami oleh Saksi-Saksi Yehuwa sebagai sisem politik di seluruh dunia melalui PBB). Serangan Setan terhadap orang-orang Kristen sejati. Harmagedon - Peperangan Allah melawan 'raja-raja dunia' (para penguasa politik); penghancuran si jahat. Masa pemerintahan Yesus Kristus selama seribu tahun. Mereka yang selamat dari Harmagedon akan berusaha menjadikan bumi sebuah firdaus, seperti Taman Eden yang asli, dan perlahan-lahan akan dipulihkan kepada kesempurnaan. Saksi-Saksi Yehuwa bersikap netral dalam masalah-masalah politik dan mengajarkan bahwa orang-orang percaya di muka bumi akan hanya menjadi penonton terhadap skenario yang disebutkan di atas, dan tidak ikut serta dalam bentuk peperangan apapun. Yaum al-Qiyamah (Arab:يوم القيامة) adalah hari akhir bagi seluruh makhluk ciptaan Allah. Islam memberikan pedoman yang jelas kepada para pengikutnya mengenai akhir zaman. Ada berbagai tanda (hingga 100) yang terdapat dalam Sunnah dan Al-Quran mengenai kedatangan akhir zaman. Tanda-tanda ini dapat dibagi menjadi dua bagian, besar (Kubra) dan kecil (Sughra). Tanda-tanda yang besar mencakup kedatangan Dajjal, Imam Mahdi dan kemudian Nabi Isa (yang akan menyatukan semua kekuatan baik untuk melawan yang jahat), ditiupnya sangkakala dan tanda-tanda yang kecil akan mendahuluinya. Eskatologi Islam berkaitan dengan Qiyamah (kiamat), akhir dunia, dan penghakiman terakhir umat manusia. Eskatologi ini adalah salah satu dari keenam rukun Iman (aqidah) dalam Islam. Seperti agama-agama Abrahamik lainnya, Islam mengajarkan kebangkitan tubuh orang mati, penggenapan rencana ilahi untuk penciptaan, dan keabadian jiwa manusia; orang-orang benar akan diganjar dengan kesenangan Jannah (surga), sementara yang jahat akan dihukum dalam Neraka. Al-Quran banyak sekali membahas keyakinan ini, dengan banyak hadits yang menguraikan tema-temanya dan rinciannya. Literatur apokaliptik Islam yang menggambarkan Harmagedon sering dikenal sebagai fitnah (ujian) dan malahim (atau ghayba dalam tradisi Syi’ah). Kiamat Kubra (total), yaitu dihancurkan dan diakhirinya seluruh fisik dan hukum dunia fana. Islam Sunni adalah mayoritas umat Muslim di dunia, dan menggunakan Al Quran dan Hadist sebagai rujukan untuk tanda-tanda Hari penghakiman. Tanda-tanda dalam Islam Sunni berkisar pada pembersihan bumi dari orang-orang yang tidak percaya, entah melalui pertobatan massal dari orang-orang yang tidak percaya atau dalam kasus-kasus tertentu melalui kematian. Imam Mahdi akan muncul sebagai Kalifah Muslim terakhir dan Isa Almasih naik ke surga pada saat ini. Waktu akan berlalu lebih cepat. Perang dan pembunuhan menjadi lazim di antara manusia. Merebaknya pencurian,penipuan dan skandal di antara manusia. Popularitas minuman-minuman beralkohol di antara manusia, hingga namanya diubah, misalnya: bir, anggur, arak, tuak, jenever dan seterusnya. Padang gurun Arab berubah menjadi hijau. Penggembala kambing dan orang-orang tak beralas kaki berlomba-lomba dalam membangun gedung-gedung tinggi, mereka kemudian diidentifikasi sebagai bangsa Arab. Bangunan-bangunan yang lebih tinggi daripada gunung-gunung di Mekkah dibangun di Mekkah. Invasi orang-orang berkulit putih dengan mata sipit dan berwajah lebar seperti tameng dan memakai sandal bulu atas umat Islam dan kemudian mereka diidentifikasi sebagai bangsa Turk. Matahari akan terbit di barat, menandai ditutupnya pintu pertobatan Allah dan orang-orang kafir tak dapat berbalik lagi setelah titik ini. Dikatakan bahwa matahari akan terbenam dan tidak terbit selama tiga hari hingga terbitnya di sebelah barat. Munculnya sang Dajjal (Anti Kristus), dan menipu mayoritas umat manusia untuk mengikut dan menyembah dia. Kelak ia akan dibunuh oleh Isa Almasih di gerbang Lod, Palestina. Turunnya Nabi Isa di menara putih di kota Damsyik dan berdoa di belakang Imam Mahdi. Pada waktunya ia akan membunuh babi, mematahkan salib, dan membunuh orang-orang kafir. Dilepaskannya Ya’juj dan Ma’juj, menyebabkan bala kelaparan dan bencana di dunia dan akhirnya menembakkan sebuah anak panah di langit untuk memperlihatkan bangsa-bangsa bahwa Allah dapat dibunuh, anak panah ini kemudian jatuh dengan ujung yang berlumur darah sehingga menyebabkan orang-orang mukmin yang lemah percaya akan hal itu dan takluk kepada Ya'juj dan Ma'juj. Mereka belakangan dibunuh oleh ulat yang muncul dari lubang hidung unta dan mayat-mayat mereka akan bertebaran di bumi. Seorang laki-laki muncul di Madinah dan diminta oleh para ulamanya untuk pindah ke Mekkah. Di sana ia akan dinyatakan sebagai Khalifah dan disebut Imam Mahdi dan memerintah sebagai Khalifah terakhir Islam yang memimpin umat manusia memasuki zaman kemakmuran yang tak pernah terlihat atau terdengar sebelumnya. Ia juga akan meluruskan semua sekte Islam menjadi Islam yang sejati. Namanya juga Muhammad bin Abdullah, nama yang sama dengan nama Nabi dan sebagai keturunannya,ia juga memiliki sebuah tanda gelap pada pipi kanannya dan rupa yang sama dengan Nabi Muhammad. Perang besar antara orang-orang Muslim dengan orang-orang Yahudi di Palestina yang mengakibatkan kekalahan total orang-orang Yahudi. Kematian Isa Almasih dan diikuti atau didahului oleh Imam Mahdi. Perhatikan bahwa hari penghakiman terjadi 60 tahun setelah naiknya Almasih ke surga. Munculnya Dabbat al-Ard seekor binatang yang aneh rupanya dari sebuah gunung di Mekkah, yang memiliki cincin Nabi Sulaiman dan tongkat Nabi Musa. Dabbat al-Ard akan mencap manusia sebagai orang kafir atau orang mukmin. Akan terjadi serangan terhadap Mekkah tetapi pasukan-pasukan penyerang itu akan tenggelam di padang pasir sebelum mencapai Mekkah. Angin lembut yang akan mengambil jiwa semua orang Muslim dan hanya meninggalkan orang-orang kafir di muka bumi. Ditiupnya terompet pertama yang mematikan semua manusia di muka bumi. Ditiupnya terompet kedua yang menandai kebangkitan. Penantian akan Penghakiman oleh seluruh umat manusia, sebuah proses yang dikatakan akan berlangsung selama ribuan tahun di bawah matahari yang membakar. Penghakiman atas umat manusia dimulai. Harus disebutkan bahwa berbeda dengan kaum Syi’ah, Sunni Muslim tidak terlalu banyak mementingkan kedatangan Mahdi karena ia hanyalah salah satu Kalifah bagi mereka dan manusia yang dilahirkan pada suatu waktu tertentu dan mempunyai jangka hidup yang normal dan meninggal secara alamiah. Ia diharapkan tetapi tidak diperlakukan lebih daripada manusia biasa. Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus. Cari sumber: "Akhir zaman" - berita · · buku · cendekiawan · Keyakinan tentang akhir zaman dalam pemikiran in Islam Syi’ah didasarkan pada rujukan-rujukan Al-Quran, pengajaran dari Nabi Muhammad dan Ahlul Baitnya. Ada beberapa varian dari teori yang sama dalam eskatologi Syi’ah, namun semuanya berkisar pada figur mesianiknya, Muhammad al-Mahdi, yang dianggap umat Syi’ah sebagai pengganti ke-12 Nabi Muhammad yang ditunjuk. Teori akhir zaman Syi’ah juga percaya bahwa kedatangan Isa akan terjadi bersamaaan dengan kedatangan kembali Imam Mahdi. Umat Syi’ah percaya bahwa Isa dan Mahdi akan bekerja bersama untuk menciptakan perdamaian dan keadilan di muka bumi di antara semua orang yang beragama. Ini adalah tema umum yang diterima di antara para teolog Syi’ah, victorromeosierra.com tetapi tetap ada sebuah kelompok yang terus mempelajari teks-teks klasik untuk menentukan lebih jauh kejadian-kejadian pada akhir zaman. Dalam pemikiran Islam Syi’ah, ada suatu realitas duniawi yang disebutkan akan terjadi sebelum berakhirnya hidup manusia di muka bumi. Kejadian-kejadian tersebut terutama berkisar di antara si Dajjal dan kemampuannya untuk memikat umat manusia kepada suatu agama dunia yang baru, agama yang tidak diberikan oleh Allah. Gagasan tentang kembalinya Mahdi untuk menolong umat manusia dalam melawan "Muslihat Besar" ini juga disebutkan dalam tradisi-tradisi Sunni, tetapi secara khusus dibentangkan sebagai Muhammad al-Mahdi dalam sumber-sumber Syi’ah. Ada banyak sumber yang mempunyai nubuat-nubuat mengenai Hari-hari Terakhir, namun hanya beberapa saja yang diterima seperti yang diulang-ulang dalam berbagai sumber oleh berbagai kelompok. Si Dajjal akan mengklaim dirinya sebagai juru selamat umat manusia dan bangsa-bangsa dari semua agama akan bersatu di bawah agamanya. Akan terjadi pembunuhan-pembunuhan massal atas umat Syi’ah di Irak (sekitar sungai Eufrat), dan untuk kepala mereka akan disediakan hadiah uang, meskipun mereka bukan penjahat. Seseorang yang bernama "Sufyani" (agamanya tidak disebutkan, meskipun ia adalah keturunan dari dinasti Ummayyah yang telah berantakan yang keturunan menyebar kemungkinan di Levant dan Spanyol atau Marokko selama 12 abad terakhir) akan memimpin pasukan-pasukan dari Suriah melintasi Irak ke Arabia untuk mengalahkan pasukan-pasukan Mahdi bersama-sama dengan sekutu-sekutunya. Imam Mahdi akan mendirikan kembali Islam yang sejati dan dunia akan menemukan perdamaian dan ketenangan. Imam Mahdi akan berkuasa untuk suatu masa. Kebangkitan manusia akan dimulai sementara Hari Penghakiman akan dimulai. Banyak agama di dunia yang memiliki pengharapan kenabian yang sama dengan gagasan mengenai akhir zaman. Eskatologi Zoroaster adalah eskatologi tertua dalam sejarah yang tertulis. Pada 500 SM, umat Zoroaster telah sepenuhnya mengembangkan sebuah konsep tentang akhir dunia yang ditelan oleh api ilahi. Pada Pertempuran akhir antara orang-orang benar dan jahat, suatu Penghakiman terakhir atas semua jiwa akan berlangsung. Orang-orang berdosa akan dihukum selama 3 hari, tetapi kemudian akan diampuni. Dunia akan mencapai kesempurnaan karena kemiskinan, usia lanjut, penyakit, kehausan, kelaparan dan kematian ditunda. Konsep-kosep Zoroastrian sangat mirip dengan konsep-konsep keyakinan eskatologis Yahudi, Kristen, dan Islam terutama karena pengaruh Zoroastrianisme terhadap Yudaisme sementara konsepnya tentang Levant berada dalam kekuasaan Akhemenid dan kemudian muncul kembali dalam Kekristenan dan Islam. Siddhārtha Gautama (Sanskerta; Pali: Siddhāttha Gotama) adalah guru rohani dari India kuno dan pendiri Buddhisme. Waktu kelahirannya dan kematiannya tidak diketahui dengan pasti, namun sejumlah sejarahwan abad ke-20 telah memperkirakan masa hidupnya dari sekitar 563 SM hingga 483 SM. Namun, beberapa pakar yang lebih mutakhir telah mengusulkan tahun antara 410 hingga 400 SM untuk kematiannya. Namun, kronologi alternatif ini belum diterima oleh para sejarahwan lainnya. Pendiri Buddhisme ini meramalkan bahwa ajaran-ajarannya akan lenyap setelah 500 tahun. Menurut Sutta Pitaka, "sepuluh perilaku moral" akan lenyap dan bangsa-bangsa akan mengikuti sepuluh konsep yang tidak bermoral yaitu mencuri, kekerasan, membunuh, berbohong, mengucapkan hal-hal yang jahat, perzinahan, kata-kata yang kotor dan ngawur, kecemburuan dan kehendak yang buruk, keserakahan yang berlebih-lebihan, dan nafsu yang menyimpang sehingga mengakibatkan timbulnya kemiskinan yang luar biasa dan mengakhiri hukum-hukum dunia dari dharma sejati. Sebagai bagian dari eskatologi Buddhis, ada keyakinan bahwa zaman menjelang kedatangan Buddha Maitreya yang akan datang akan dicirikan oleh kemurtadan, kelemahan fisik, kekurangan kepuasan seksual, dan kehancuran masyarakat pada umumnya. Pada Abad Pertengahan, rentangan waktunya diperluas hingga 5.000 tahun. Para penafsir seperti Buddhaghosa meramalkan lenyapnya setahap demi setahap ajaran-ajaran Sang Buddha. Pada tahap pertama, arahat tidak akan muncul lagi di dunia. Belakangan, isi ajaran sejati Sang Buddha akan lenyap, dan hanya bentuknya sajalah yang akan dilestarikan. Akhirnya, bahkan bentuk Dharma akan dilupakan. Pada tahap terakhir ini, kenangan akan Sang Buddha sendiri akan dilupakan, dan relikui-relikuinya yang terakhir akan dikumpulkan di Bodh Gaya dan dikremasikan. Pada suatu masa setelah perkembangan ini muncullah seorang Buddha baru yang bernama Maitreya untuk memperbarui ajaran-ajaran Buddhisme dan menemukan kembali jalan menuju Nirwana. Maitreya diyakini saat ini berada di surga Tushita, dan di sana ia menantikan kelahirannya kembali yang terakhir di dunia. Kemerosotan Buddhisme di dunia, dan pembangunannya kembali oleh Maitreya, sesuai dengan bentuk umum kosmologi Buddhis. Seperti umat Hindu, umat Buddhis umumnya percaya akan suatu siklus penciptaan dan kehancuran. Masing-masing zamannya hanya mewakili tahap yang terakhir. Buddha Shakyamuni yang historis hanyalah yang terakhir dalam suatu rangkaian Buddha yang merentang jauh ke belakang. Umat Hindu mempunyai pemahaman siklis tentang sejarah eksternal/spiritualitas internal. Siklus atau "Kalpa" menggambarkan pola kemerosotan keadaan alam dan peradaban antara periode-periode ketakberwaktuan ketika Brahman (aspek Sang Pencipta dari pikiran/roh) melahirkan kembali keberadaan/realitas dunia. Ada empat yug atau zaman dalam proses ini dari yang sepenuhnya murni kepada yang sepenuhnya najis. Yang terakhir adalah Kali Yuga atau zaman Besi di mana peradaban akan merosot secara rohani, hidup manusia berkurang karena kekerasan dan penyakit dan alam pada umumnya mengalami kematian. Nubuat-nubuat tradisional Hindu, seperti digambarkan dalam Puranas dan beberapa teks lainnya, mengatakan bahwa dunia akan jatuh ke dalam kekacauan dan kerusakan. Jadi di mana ada kejahatan dan kekacauan yang tidak dapat ditolerir di dunia, di situlah akan muncul seorang avatar. Dalam Hinduisme, tidak dikenal penghukuman kekal terhadap jiwa. Akhir zaman juga tidak ada. Setelah Kali yuga yang jahat ini berakhir, yuga atau zaman berikutnya adalah Satya yuga di mana setiap orang adalah orang yang benar, diikuti oleh Treta yuga, Dwapara yuga dan kemudian Kali Yuga yang lain. Dengan demikian waktu bersifat siklis dan zaman terus berulang tanpa akhir. Namun, keberadaan kejahatan dan kemerostan yang dapat ditolerir dalma masing-masing zaman itu berbeda dan karenanya ambang yang perlu untuk perwujudan penjelmaan Dewa juga berbeda-beda untuk masing-masing yuga. Yuga yang sekarang adalah yang paling jahat sehingga ambang untuk munculnya avatar juga begitu tinggi sehingga dunia perlu menurunkan tingkat maksimumnya. Lamanya Kalpa dikatakan berlangsung 5.000 tahun menurut Brahma Kumaris World Spiritual University (BKWSU). Pendiri agama Bahá'í, Bahá'u'lláh mengklaim bahwa ia adalah Almasih yang datang kembali serta pengharapan kenabian dari semua agama lainnya. Ia juga memberikan bukti-bukti tentang akhir zaman dan tempat dirinya. Beberapa suku Indian menganut keyakinan mengenai akhir zaman. Templat:Unreferencedsection Di antara suku-suku Indian di benua Amerika, suku Hopi juga mempunyai pengharapan akan suatu "Hari Penyucian" yang diikuti oleh suatu pembaruan besar. Para pemimpin suku Hopi, seperti misalnya Dan Evehema, Thomas Banyaca dan Martin Gashwaseoma, bernubuat bahwa kedatangan bangsa kulit putih menandai akhir zaman, bersama-sama dengan munculnya Binatang yang aneh "seperti seekor bison tetapi dengan tanduk-tanduk yang besar yang akan membanjiri negeri". Dinubuatkan bahwa pada akhir zaman, bumi akan dilintasi oleh ular-ular besi dan sungai-sungai batu; negeri akan dilintasi oleh sarang laba-laba raksasa, dan laut akan berubah menjadi hitam. Juga dinubuatkan bahwa suatu "tempat tinggal yang luas" di surga akan jatuh dalam sebuah tabrakan yang besar. Ia akan muncul sebagai sebuah bintang biru, dan bumi akan berguncang. Lalu orang-orang putih akan bertempur dengan bangsa-bangsa di negara-negara lain, dengan mereka yang memiliki hikmat tentang kehadirannya. Lalu akan timbul asap di padang-padang gurun, dan tanda-tanda tentang kehancurannya yang hebat pun dekat. Lalu banyak orang yang akan mati, tetapi mereka yang paham akan nubuat-nubuat akan hidup di tempat-tempat bangsa Hopi dan selamat. Pahana "Saudara Kulit Putih Sejati" kemudian akan kembali untuk menanam benih-benih kebijaksanaan dalam hati manusia, dan dengan demikian mengantarkan fajar Dunia Kelima. Seekor " Anak Bison Betina Putih" akan memurnikan dunia. Lalu ia akan mengembalikan keserasian dan keseimbangan rohani spiritual. Bison putih telah dilahirkan pada 1994, 1995 dan pada 2006 di sebuah peternakan di Janesville, Wisconsin. Karena itu banyak pemimpin suku lalu merasa bahwa nubuat ini sedang digenapi. Kelompok Maya kuno dan modern percaya bahwa jagad raya pernah diperbarui empat kali sebelumnya. Namun upaya pertama menghasilkan binatang; upaya kedua menghasilkan manusia yang diciptakan dari tanah liat yang pada akhirnya akan menjadi serangga-serangga tertentu (misalnya semut dan lebah); upaya ketiga menghasilkan kera; dan yang keempat menghasilkan kita: "manusia sejati." Masing-masing upaya sebelumnya untuk menciptakan manusia dihancurkan oleh berbagai bencana yang melenyapkan jagad raya. Cerita-cerita ini berbeda-beda dalam berbagai kelompok Maya: binatang-binatang hampir seluruhnya dimusnahkan oleh banjir, manusia dari tanah liat hampir dimusnahkan oleh banjir dan kemudian oleh badai api di seluruh bumi, manusia kera diserang oleh milik mereka dan binatang-binatang mereka sendiri. Mitologi Yunani pada umumnya diangkat dari sastra Yunani dan represenasi dari media visual yang berasal dari masa setelah periode Geometris (sekitar 900-800 SM) dan sesudahnya. Mitologi Yunani kuno mengklaim bahwa Zeus, yang sebelumnya telah menggulingkan ayahnya, Kronos, pada gilirannya juga akan digulingkan oleh seorang anak lelakinya. Cerita ini dapat dilihat sebagai ekuivalen dari akhir dunia, atau akhir zaman. Prometeus menyingkapkan kepadanya bahwa anak ini akan dilahirkan dari Zeus dan Thetis, bila mereka melakukan hubungan kelamin. Untuk mencegah terjadinya hal ini, Zeus menikahkan Tetis dengan Peleus, seorang manusia fana yang lemah. Dari pernikahan ini lahirlah Akhilles, tokoh protagonis dari Iliad dan salah satu dari pahlawan terbesar dalam mitos Yunani. Bagian ini memerlukan pengembangan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya. Dalam mitologi Norse musim dingin yang dahsyat, yang disebut sebagai Fimbulwinter, akan menguasai bumi dan menyebabkan kekacauan dan peperangan di antara rakyat Midgard tepat sebelum Ragnarok. Ragnarok ("nasib Dewa-dewa") adalah pertempuran pada akhir dunia yang dilakukan antara Dewa-dewa ( Æsir, Vanir dan Einherjar, yang dipimpin oleh Odin); dan pasukan-pasukan Chaos ( raksasa api, Jotuns dan berbagai monster, yang dipimpin oleh Loki). Tidak hanya Dewa-dewa, raksasa, dan monster-monster saja yang musnah dalam kebakaran apokaliptik ini, tetapi hampir segala sesuatu di alam raya yang tercabik-cabik. Hanya Dewa-dewa Váli dan Vidar yang akan bertahan untuk memerintah suatu dunia yang baru, dengan Baldr yang dibangkitkan kembali. Seri novel, buku cerita komik, beberapa film dan suatu mainan komputer Left Behind, aslinya oleh Tim LaHaye dan Jerry B. Jenkins, adalah cerita fiksi tentang dongeng-dongeng ini dari sudut pandang Futuris yang paling populer, dari seorang penginjil yang ingin mentobatkan orang agar percaya akan nubuat-nubuat ini. Pengangkatan dalam cara tertentu terjadi dalam novel Job: A Comedy of Justice oleh Robert A. Heinlein. Mark E. Rogers menggambarkan akhir yang menakutkan dari kekuasaan umat manusia di muka bumi. Alkitab, Legion. Mayat-mayat itu sama sekali tidak dapat ditahan. Mereka hanya tidak berdaya bila terkena api, dan terus menyerang bahkan ketika tubuh mereka mengalami kerusakan traumatis. Legion dan pasukannya bertekad untuk membantai seluruh umat manusia dalam serangkaian cara yang mengerikan sekali. Teknologi gagal pada setiap tingkatnya sehingga manusia sama sekali tidak berdaya. Novel ini dapat dianggap sebagai gambaran yang paling gelap tentang saat-saat terakhir manusia. Sebuah novel akhir zaman yang menggambarkan suatu sudut pandang Preteris, berjudul The Last Disciple Diarsipkan 2018-05-22 di Wayback Machine., ditulis oleh apologet terkenal Hank Hanegraaff ("The Bible Answer Man") dan Sigmund Brouwer; diterbitkan pada Musim Gugur 2004, ironisnya oleh penerbit yang sama seperti seri Left Behind futuris. Pertempuran Harmagedon, yang sedang dipertempurkan dalam berbagai tingkatan, telah dimulai. Karya tentang akhir zaman oleh H. P. Lovecraft, Cthulhu Mythos, mengisahkan kehancuran dari semua yang kita ketahui. Meskipun ada berbagai versi tentang bagaimana hal ini akan terjadi, sebuah versi yang disebutkannya menceritakannya dalam cerita pendeknya The Call of Cthulhu. Pada dasarnya, umat manusia akan kembali kepada instink dan hasrat yang murni, dan Cthulhu akan mengantarkan zaman baru menurut gambarnya sendiri. Novel triler politik Joel C. Rosenberg yang laku keras The Last Jihad, The Last Days, The Ezekial Option, dan The Copper Scroll berkaitan dengan Perang Gog dan Magog dan apa yang akan terjadi pada akhir zaman sebelum terjadinya pengangkatan. Buku non-fiksinya yang mengisahkan penalaran di balik teori-teorinya dan tanda-tanda yang terlihat sekarang ini bahwa akhir zaman akan datang pada zaman ini berjudul Epicenter. Childhood's End adalah sebuah novel fiksi ilmiah yang ditulis oleh Sir Arthur C. Clarke, aslinya diterbitkan pada 1953; di sini umat manusia dikunjungi oleh makhluk-makhluk asing yang mirip dengan Setan. Makhluk-makhluk ini, yang dinamai dalam novel ini sebagai tuan agung, dipandang melaksanakan peran "utusan-utusan" untuk suatu kekuatan seperti Tuhan yang bernama Overmind. Suatu transformasi terjadi pada generasi manusia terakhir, yang akhirnya bergabung dengan Overmind ini dan menghasilkan kehancuran bumi dan sistem tata surya. The Banjo Players Must Die Diarsipkan 2017-06-20 di Wayback Machine. Tuhan yang tidak peduli. Dalam Buffy The Vampire Slayer dan seri TV yang muncul daripadanya, Angel, akhir zaman digambarkan sebagai sesuatu yang telah berulang kali terjadi. Peristiwa ini tidak terlalu dilihat sebagai peristiwa keagamaan dan lebih sebagai suatu bencana umum di seluruh dunia. Dalam film seri ini akhir dunia adalah saat ketika Old Ones (entah vampir dan/atau setan) akan kembali ke dunia dan memerinah kembali. Akhir dunia dilihat sebagai kejadian negatif untuk seluruh umat manusia, dan suatu kejadian positif bagi setan-setan atau makhluk-makhluk lain. Dalam serial Shin Megami Tensei, biasanya diangkat tema akhir dunia. Salah satu serinya, Shin Megami Tensei: Persona 3, menceritakan akhir dunia yang ternyata dipacu oleh keinginan manusia untuk mati yang membentuk monster dan memanggil bos akhir yang akan membinasakan dunia. Akhir dunia dilihat sebagai kejadian positif oleh manusia yang menganggap sang penghancur, Nyx Avatar mulia dan akan membersihkan dunia yang sudah "kotor", namun dinilai sebagai kejadian negatif oleh tim tokoh utama yang masih ingin hidup dan berusaha menghindarinya. Clemens Romanus (ca. 95). "First Epistle". John F. Walvoord (ca. 1974, 1976, 1990). "Armageddon, Oil and the Middle East Crisis". "Dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah SAW bersabda: Orang yang mati telah datanglah kiamatnya." Hadits riwayat Ibnu Abid-Dunya. Hans Wolfgang Schumann (2003). The Historical Buddha: The Times, Life, and Teachings of the Founder of Buddhism, hlm. Alex Wayman (1993) Untying the Knots in Buddhism: Selected Essays, hlm. 37-58. Motilal Banarsidass Publ. Walliss, John. The Brahma Kumaris As a Reflexive Tradisi: Responding to Late Modernity. Chander, B. K Jagdish. Adi Dev: The first man. B.K. Raja Yoga Center untuk Brahma Kumaris World Spiritual University. Film The Omen (1976) dan kelanjutannya dibuat berdasarkan keyakinan Futuris dan keyakinan-keyakinan lainnya. Film The Seventh Sign (1988), menampilkan beberapa unsur yang disebutkan dalam Perjanjian Baru, tetapi yang 'didasarkan secara bebas' pada Alkitab, dicampur dengan alur penceritaan dari penulis naskahnya dan yang tidak banyak kaitannya dengan Alkitab secara keseluruhan. Film Rosemary's Baby menampilkan pemberian obat bius atas seorang perempuan muda oleh suaminya, yang diperankan oleh John Cassavetes. Tokoh Farrow, dalam keadaan terbius, kemudian dinaikkan ke sebuah kapal layar oleh anggota-anggota sebuah coven dan diperkosa oleh suatu makhluk setan. Perempuan itu, yang diperankan oleh Mia Farrow, belakangan menjadi hamil dan melahirkan seorang anak yang belakangan diidentifikasikan sebagai anak Setan. Anak ini kemudian ditakdirkan bertumbuh menjadi sang Antikristus. Film horor-komedi Spanyol karya Alex de la Iglesia"El Día de la Bestia" (Hari Sang Binatang) menggambarkan upaya seorang imam Basque dan seorang pengikut muda belia dari musik heavy metal untuk mencegah lahirnya sang Antikristus. Cloud Ten Pictures telah memproduksi tiga film Left Behind, dua yang pertama didasarkan pada buku dengan judul yang sama. Film yang ketiga, World At War, sedikit menyimpang dari karya para pengarangnya namun tetap mempertahankan tokoh dan seluruh jalan ceritanya. Cloud Ten juga telah memproduksi berbagai film lainnya yang menggambarkan suatu pemandangan pada masa depan pada akhir zaman. Film End of Days yang menampilkan Arnold Schwarzenegger. The Rapture (1991). Sebuah film yang di dalamnya si penulis, produser, dan sutradaranya memberikan pandangan-pandangan mereka sendiri, berbeda dengan pandangan-pandangan alkitabiah, Kristen, pemikiran evangelikal dan lain-lainnya. Film, 2012 (November 2009). Bercerita tentang akhir dari dunia dengan kehancuran dimana-mana. Seperti hancurnya Patung Yesus di Rio De Janeiro, Brazil. Boyer, Paul. When Time Shall Be No More: Prophecy Belief in Modern American Culture. Graham, Billy. Approaching Hoofbeats: The Four Horsemen of the Apocalypse. Ruthven, Jon. The Prophecy That Is Shaping History: New Research on Ezekiel's Vision of the End. Dave Hunt ©1993 Harvest House Publishers. Catatan: Sudah ketinggalan zaman, tapi masih bagus sebagai buku yang menguraikan doktrin pra-Sengsara. Tampaknya si pengarang telah memperbarui buku ini dengan judul baru, "When Will Jesus Come?". Dave Hunt; ©1994; Harvest House Publishers. John F. Walvoord ©1955; Zondervan Publishing House Library of Congress Cat. John F. Walvoord ©1962; Zondervan Publishing House. John F. Walvoord ©1964; Zondervan Publishing House. John F. Walvoord ©1967; Zondervan Publishing House. John F. Walvoord ©1959; oleh Dunham Publishing Co. Academie Books diterbitkan oleh Zondervan Publishing House, 1415 Lake Drive. John F. Walvoord (Revised & Enlarged) ©1974; The Zondervan Corporation. Bigalke Jr., Ron J., One World: Economy, Government, and Religion in the Last Days. Camping, Harold, Time Has an End: The Biblical History of the World. Cohn, Norman, The Pursuit of the Millennium: Revolutionary Millennarians and Mystical Anarchists of the Middle Ages. DeMar, Gary. Last Days Madness: Obsession of the Modern Church. Guyatt, Nicholas. Have A Nice Doomsday - Why Millions Of Americans Are Looking Forward To The End Of The World. Matson, Daniel W., Signs of the End: A Discovery of Biblical Timelines. Diarsipkan 2018-03-23 di Wayback Machine. Diarsipkan 2018-03-23 di Wayback Machine. Riddlebarger, Kim, A Case for Amillennialism: Understanding the End times. Robbins, Thomas and Palmer, Susan J., Millennium, Messiahs, and Mayhem: Contemporary Apocalyptic Movements. Sliker, David, End-Times Simplified: Preparing Your Heart for the Coming Storm. Sproul, R. C., The Last Days According to Jesus. Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk rincian lebih lanjut.